Resident Evil: Eddie

Chapter 356: Bab 355



"Trap adalah pria yang berpenampilan feminim serta bertingkah seperti seorang wanita. Orang-orang seperti itu sangat ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang wanita, jadi mereka secara sengaja atau tidak sengaja mengembangkan beberapa hal aneh."

"Saat mereka mengenakan pakaian wanita, mereka juga akan mencoba membuat suara mereka serendah mungkin untuk menyerupai suara wanita."

"Kasus seperti ini cukup banyak terjadi, hobi mereka memang cukup aneh." Eddie mangangkat bahunya.

Mendengar penjelasan itu, semua orang langsung terlihat cukup canggung. Mereka semua adalah prajurit tegas yang terlatih. Mendengar bahwa ada pria yang ingin bertingkah laku sebagai wanita membuat mereka merasa keheranan.

"Oh well, makanan sudah tiba. Mari nikmati makan malam ini, setelah itu kembali ke pertemuan!" Kata Jettingham sambil mengangkat gelasnya.

Setelah makan, Eddie menghabiskan waktunya untuk mengobrol dengan mantan pasukan khusus Umbrella. Apa yang dia temukan adalah, ternyata Umbrella memiliki lebih banyak rahasia yang tidak dia ketahui sebelumnya.

Setelah puas mengobrol dengan mereka, Eddie memutuskan untuk pergi dari kota dan melakukan perjalanan ke Eropa. Saat ada di perjalanan, sebuah panggilan telepon tak terduga datang.

"Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?" Suara wanita manis terdengar dari balik telepon. Benar, suara itu tak lain adalah suara Ada Wong, meskipun nadanya sedikit sombong seperti biasanya, tapi ada juga rasa kekhawatiran dari suara tersebut.

"Baik-baik saja, akan lebih baik lagi jika aku bisa bersamamu." Eddie tertawa. Karena alat komunikasi yang dia gunakan dikembangkan oleh Yoko Suzuki, dia tidak akan takut pembicaraannya akan disadap.

"Jika anda ingin melihat saya, maka datang dan temukan saya. Saya baru saja menerima sebuah misi dan saya merasa sedikit bosan."

"Apakah kamu ingin pergi ke laut untuk melihat pemandangan?" Tawa Ada Wong yang manis terdengar.

"Apakah kamu menerima komisi dari Simmons lagi?" Eddie mengerutkan kening.

Ada Wong yang saat ini ada di Eropa langsung merasa tidak senang. "Sudah kubilang bahwa aku tidak memiliki kontak dengannya. Maukah anda datang ke sini?"

"Saat ini aku ada di pesawat, sampai jumpa lagi nanti." Eddie langsung menutup telepon. Kali ini dia yang harus bertindak tegas, dia tidak bisa membiarkan Ada Wong selalu memimpin.

Ada Wong tak menyangka bahwa teleponnya akan diputus. Menggelengkan kepalanya, Ada Wong bergumam. "Dasar pria..."

Empat jam kemudian, Eddie kembali ke kapalnya. Ada Wong terlihat sedang minum air kelapa dengan Jill, mereka berdua sedang berbicara dan tertawa. Eddie tidak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di kapal ini.

"Nampaknya kamu baik-baik saja, selain itu kamu juga telah bertindak cukup cepat." Ada Wong menyambut kedatangan Eddie sambil tersenyum. Melihat kehamilah wanita lain, Ada Wong menjadi lebih hati-hati, jika dia lengah, mungkin wanita berikutnya adalah dia.

"Oke, apa misimu kali ini? Apakah ada keuntungan tertentu jika aku membantumu?" Eddie langsung bertanya. Ada Wong masih belum bergabung ke dalam timnya, dan dia tidak akan membantu wanita ini secara gratis.

Ada Wong tersenyum menawan, "Kali ini saya dipekerjakan oleh Shen Ya. Mereka menargetkan pulau tertentu, dan di sana terdapat Tyrant yang telah dikembangkan oleh Umbrella..."

"Mereka ingin mendapatkan informasi tentang Tyrant itu, dan mereka akan membayarku dengan harga seratus lima puluh juta dollar.'

"Seratus lima puluh juta? Dengan uang sebanyak itu, mereka dapat memperkerjakan tentara bayaran lain, dan dengan dana seperti itu mereka dapat meratakan pulau tersebut." Eddie mengangkat satu alisnya, apakah wanita ini mencoba membual kepadanya?

Ekspresi Ada Wong menjadi lebih serius. "Mereka telah mengirim banyak tentara bayaran sebelumnya, dan semuanya tersingkir tanpa terkecuali. Sekarang Umbrella sangat sibuk dengan urusan mereka, dan saat ini adalah saat yang tepat untuk mendapatkan informasi tersebut."

"Pertanyaannya adalah, apa yang bisa saya dapatkan dari anda?" Eddie merentangkan tangannya.

"Aku memiliki informasi dari proyek eksperimental yang menurut saya dapat membantu anda. Sejauh ini Jill belum melakukan penguatan kedua, dan penelitian anda telah menemui hambatan."

"Anda memerlukan informasi tambahan untuk dapat menerobos kemacetan ini." kata Ada Wong dengan sungguh-sungguh.

Selama hidupnya, Ada Wong tidak pernah memikirkan seorang pria seperti ini. Entah mengapa mimpi konyol serta kebaikan pria ini berhasil menyentuh hatinya.

"Penguatan kedua anda dan saya tidaklah sempurna, memerlukan waktu untuk menyempurnakannya."

"Jika kita terluka terlalu serius, maka ada kemungkinan bahwa kita akan menjadi monster. Untuk menekan G-Virus tersebut, diperlukan kemauan serta waktu."

"Ini merupakan alasan mengapa saya tidak memperkuat Jill dan lainnya untuk sementara waktu."

Pernyataan itu langsung mengejutkan Ada Wong. "Jadi selama ini penguatan kedua kita tidaklah sempurna dan masih ada resiko? Benar-benar merepotkan..."

"Apakah kamu telah merencankaan hal ini sejak awal? Aku tahu bahwa kamu bukan orang yang baik." Meskipun terkejut, tapi Ada Wong tidak marah sedikitpun, malahan dia tersenyum ke pria itu.

"Apakah kalian ingin terus mengobrol di geladak? Makan malam hampir siap." Jill mendekat sambil tersenyum ramah.

Setelah makan malam, Eddie mulai mencari informasi tertentu di komputer. Memeriksa file Umbrella, Eddie mencari informasi mengenai pualu Sheena yang sebelumnya Ada Wong katakan.

Salah satu eksperimen Tyrant kuat dilakukan secara diam-diam di pulau tersebut. Proses eksperimen berjalan delapan puluh persen sebelum krisis Raccoon City terjadi.

Salah satu Tyrant yang dikembangkan di pulau tersebut bahkan lebih kuat dari G-Monster.

Eddie mengerutkan kening, dia menemukan bahwa semua yang telah dia ketahui ternyata tidak sesederhana itu.

Dia merasa bingung mengapa Tyrant kuat tersebut tidak ditugaskan ke Raccoon City saat Outbreak terjadi? Bukankah saat itu adalah saat yang tepat untuk menguji kekuatannya?

*Da!* *Da!* *Da!*

Suara sepatu hak tinggi yang berirama serta bau harum tercium. Ada Wong datang dengan segelas Wine di tangannya, "Mau minum bersama?"

Eddie mengambil Wine itu lalu berkata, "Pulau Sheena sangatlah berbahaya, saya tidak menyarankan anda pergi ke sana."

"Aku lebih memperdulikan data yang ada di sana dari pada bahayanya. Data tersebut akan membantu anda untuk mencapai rencana keabadian." Bisik Ada dengan suara lembut.

"Jika kamu benar-benar ingin membantuku, terus mengapa kamu masih tidak ingin bergabung denganku?" Eddie merasa bingung.

"Aku masih memerlukan waktu... aku tidak ingin menempatkanmu dalam kesulitan hanya untuk keegoisanku saja."

"Ketika kamu memiliki resource untuk melawan Simmons, aku berjanji akan menikahimu..." Di bawah pengaruh alkohol, Ada Wong menyatakan pikirannya yang sesungguhnya.

"Sekarang sudah larut malam, besok pagi kita harus bersiap-saiap untuk pekerjaan kita." Ada Wong menyingsing cheongsam merahnya dengan gerakan menggoda, kemudian dia berjalan pergi.

Tapi sebelum dia dapat keluar dari dalam ruang komputer, Eddie telah mengunci pintu dengan rapat. Kemudian tawa jahat terdengar.

"Setelah berani menggodaku, jangan berharap untuk keluar dengan mudah..."

-----

read chapter 562 on;

patréon.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.