Resident Evil: Eddie

Chapter 351: Bab 350



Di era baru ini, mengandalkan penjualan bioweapon adalah cara tercepat untuk mencapai kekayaan. Pesanan bioweapon ini bahkan telah menembus angka ratusan juta dolar.

Produk seri teratas yang bisa dibeli di pasar gelap saat ini tak lain adalah seri Tyrant. Karena kekuatannya yang tak manusiawi, produk ini dijual dengan harga yang sangat mahal. Tapi karena biaya perawatan yang mahal, produk ini tidak bisa diproduksi secara massal.

Christine cukup pintar untuk berinvestasi ke produk yang satu ini. Selain memiliki pertahanan dan kekuatan yang luar biasa, Tyrant tersebut juga dapat menularkan virus yang akan membuat kepanikan total.

Ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia, tapi Tyrant dapat melakukannya.

Untuk dapat mempertahankan cabang Prancis, pengoptimalan serta perkembangan Tyrant-Tyrant ini harus dipercepat.

"Dimengerti, tuan." Mata peneliti botak itu langsung bersinar terang ketika mendengar bahwa dirinya akan diberi bonus empat kali lipat lebih dari biasanya.

Tidak semua peneliti kaya raya, kecuali untuk Mueller, peneliti lain masih memerlukan uang untuk dapat bertahan hidup serta meneruskan penelitian mereka.

***

Di dalam kastil keluarga Travis yang ada di Eropa, Henry datang dan segera mengusulkan pernikahan Excella ke Nyonya Travis.

Awalnya usulan itu ditolak, tapi setelah Henry membujuk dan mengatakan bahwa dirinya akan memberikan mas kawin yang fantastis, nyonya Travis langsung merenungkannya.

Di sisi lain keluarga mereka juga akan menerima manfaat izin pengedaran obat baru yang akan dijual oleh perusahaan Eddie. Jika mereka dapat memonopoli penjualan ini, maka keuntungannya akan sangat luar biasa.

Selama usulan itu memberikan manfaat tanpa merusak reputasi keluarga Travis, mereka tidak akan segan untuk setuju.

Henry juga menyebutkan bahwa penelitian dan pengembangan terbaru dari obat yang akan diedarkan itu memiliki probabilitas untuk memperpanjang umur pengguna. Dan benar saja, pernyataan ini langsung membangkitkan keingintahuan para petinggi keluarga Travis.

"Bagaimana anda begitu yakin bahwa obat itu dapat memperpanjang umur pengguna?" Tanya seorang tetua wanita, wanita tua itu tak lain adalah nenek Excella.

Henry segera mengeluarkan tablet obat pencernaan yang telah disediakan oleh Eddie. "Ini adalah tablet pencernaan yang diberi oleh Eddie, obat dengan formula eksklusif."

"Hal ini dapat memungkinkan pengguna untuk makan banyak makanan tanpa harus merasa mual, dan makanan itu akan dirubah menjadi energi yang dapat disimpan di dalam tubuh."

"Apa hubungannya obat ini dengan obat panjang umur?" Nenek Excella terus bertanya. Dia sendiri merasa tidak puas ketika mendengar pria ini ingin mencalonkan cucunya untuk pria lain, cucu yang sangat dia sayangi.

Sayang sekali pria itu adalah calon pewaris kepala keluarga, jadi permintaannya perlu dipertimbangkan.

"Kalau kita makan lebih banyak makanan, tubuh akan secara alami meresap makanan tersebut dan mengkonfersinya menjadi energi. Singkatnya kita akan menjadi lebih sehat setiap kali makan serta lebih sedikit berpenyakit."

"Di dunia ini, keluarga kita adalah salah satu keluarga terkaya. Jika anak-anak, orang tua, serta kakek nenek memiliki kekuatan fisik yang cukup, maka kita akan dapat mencapai rencana memperpanjang umur kita. Dan ini merupakan langkah pertama." Henry berkata dengan penuh percaya diri.

Sebelumnya Eddie memang telah memberi tahu Henry tentang eksperimen memperpanjang umur. Meskipun ada sedikit keraguan akan prospek umur panjang, tapi setidaknya hal ini tidak segila keabadian.

"Jika hal tersebut memang dapat dicapai, maka saya akan menerima usulan anda. Henry, anda telah memberi tahu kita hal ini, apakah anda tahu kapan kita akan melihat hasil yang telah anda janjikan?" Tanya tetua lain yang ada di ruang rapat.

"Secepatnya."

Keenam tetua keluarga Travis saling memandang. Bahkan nenek Excella yang bijaksana tidak dapat menahan godaan untuk memperpanjang hidupnya. Sebagai bangsawan kelas atas, tidak ada yang ingin mati!

"Selain itu saya ingin membuat permintaan. Saya membutuhkan dana seratus juta dolar untuk bulan ini. Jika keuntungan dari bisnis melebihi seratus juta dolar, maka kelebihannya akan diumpankan kembali ke keluarga." Henry mengajukan permintaan lain.

"Henry, anda telah berhasil membujuk kita. Kami secara bulat memutuskan untuk menerima permintaanmu."

"Meskipun para tetua tidak diijinkan untuk membicarakan perasaan pribadi, tapi Excella adalah cucu perempuanku yang sangat berbakat dan aku sayangi. Jika kamu ingin menikahkannya dengan pria itu, maka kamu perlu memberinya mahar sebesar lima puluh juta." Nenek Excella mendengus.

"Bahkan jika anda meminta seratus juta, aku akan tetap memenuhinya." Henry mengangkat kepalanya dengan bangga.

"Oke, kalau begitu pertemuan kali ini selesai." Nenek Excella tidak akan menolak hal tersebut. Karena pria itu ingin memberi seratus juta, maka seratus juta perlu diberikan.

Berjalan keluar dari ruang konferensi, Henry saat ini dalam suana hati yang baik. Dia tidak perduli akan seratus juta yang dia tawarkan, uang itu tidak lebih berharga dari pada posisi kepala keluarga!

Sejauh ini tidak ada seorang pun kecuali Excella yang bisa bersaing dengannya di dalam keluarga ini. Jika dia menendang satu-satunya pesaing kuat itu, bukankah dia akan secara otomatis menjadi kepala keluarga di masa depan?

Di dalam gedung Geionne Pharmaceutical, Excella menyerahkan posisinya tanpa penentangan sama sekali. Dia terlihat tenang dan juga tidak bersedih hati.

Malahan dia merasa sangat gembira, baru-baru ini neneknya memanggilnya dan mengatakan bahwa Henry akan memberinya seratus juta dollar sebagai mas kawin. Mas kawin itu tidak terlalu menarik minatnya, tapi kabar pernikahan inilah yang membuatnya senang!

"Excella, tak lama lagi kamu akan dinikahkan. Ayah hanya bisa memberkatimu. Ingatlah untuk sering kembali ke keluarga kita, keluarga Gionne akan terus mendukungmu." Ayah Excella berkata, terlihat sedikit sentimental.

"Ya, aku akan segera menikah. Tapi tanpa ada aku di sini, anda akan dapat mengendalikan bisnis keluarga. Hehe, selain itu, aku tidak memerlukan dukungan." Excella mengambil tasnya lalu pergi sambil tersenyum.

-----

read chapter 502 on;

patréon.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.