Resident Evil: Eddie

Chapter 348: Bab 347



"Pokoknya anda telah bekerja dengan baik. Coba tebak hadiah macam apa yang telah aku bawakan padamu kali ini?" Spencer tersenyum, pura-pura baik kepada putri angkatnya.

"Apakah bioweapon jenis baru? Jika benar begitu, maka anda harus menyerahkannya kepada Sergei, dia yang bertanggung jawab menjual hal-hal seperti itu." Alex menjawab dengan ekspresi jijik, dia tidak ingin bioweapon sama sekali.

"Apakah kamu tidak ingin mempelajari bioweapon?" Tanya Spencer dengan enteng.

"Lebih baik fokus mempelajari Serum yang dapat memberikan kita panjang umur, adapun hal-hal jelek seperti itu, hal itu tidak cocok untukku."

"Jika aku bisa mendapat umur panjang tapi dengan harga berubah menjadi monster, maka lupakan saja. Bukankah anda berpikiran sama?" Alex menolak dengan tegas.

"Haha, anda memang anak yang kukenal. Hadiah yang aku maksud bukanlah bioweapon, hadiah itu tak alin adalah Marcus." Ketika Spencer membicarakan tentang teman lamanya, senyumnya langsung berubah menjadi sangat mengerikan.

Penampilan pria tua itu semakin membuat Alex bertambah jijik. Tapi dia tidak menunjukkan ketidaksenangannya di permukaan.

Apa yang membuatnya lebih jijik tak lain adalah Wesker Plan, pria tua keji ini benar-benar memiliki ide yang sangat menentang.

Jika memungkinkan, Alex ingin segera kembali ke sisi suaminya lalu membunuh Spencer dengan pisau dapur.

"Marcus, atau lebih tepatnya Queen Leech yang telah terinfeksi T-Virus. Dia dapat mensimulasikan bentuk siapa pun, serta memiliki kekuatan dan pertahanan yang sangat kuat. Peluru biasa tidak akan dapat membunuhnya."

"Dia adalah bahan yang sangat sempurna, saya harap anda dapat mengestrak informasi berharga dari tubuhnya. Hal ini pasti akan membantu proyek anda." Spencer berkata dengan mata berkilat-kilat.

"Bukankah itu hanya virus yang mewarisi kesadaran Marcus? Lintah yang memiliki kesadaran dan pemikiran manusia... kedengarannya bukanlah hal yang baik." Alex berkata. Sepertinya virus leluhur memang sumber kejahatan, hal-hal kacau datang darinya.

"Tidak perduli apakah itu virus atau Marcus sendiri, anda masih dapat mempelajarinya. Rencana keabadian telah mengambil langkah pertama, langkah selanjutnya adalah melanjutkan studi." Kata Spencer dengan semangat yang menggebu-gebu. Bagi pria tua sepertinya, dia ingin proyek ini cepat selesai, dia tidak ingin mati dengan cepat!

"Mari kita kesampingkan hal ini terlebih dahulu. Sekarang sudah saatnya untuk bereksperimen. Jika perlu, saya bisa memandu dari samping." Alex mengambil tablet canggih.

Spencer dengan tajam memperhatikan cincin berlian di jari manis kiri Alex. "Sepertinya ada pria beruntung yang telah mendapatkan cinta Alex kita..."

Alex menjawab dengan datar, "Ini tak lebih untuk mencegah para pria mendekatiku. Dengan ini tidak akan ada yang mengganggu eksperimen yang aku lakukan."

Faktanya, cincin itu adalah pemberian Eddie. Annette dan Jill juga memilikinya.

"Haha, ide yang sangat bagus. Mari perkuat diriku dulu. Jika berhasil, anda akan mendapat lebih banyak sumber daya." Tawa Spencer terdengar sangat mengerikan.

"Anda pasti akan sangat puas dengan penemuan ini." Alex tersenyum, lalu dia mengambil pipa baja.

*Bang!* Suara keras dari pipa baja yang dihancurkan terdengar.

Melihat hal tersebut, Spencer tidak merasa heran. Bagaimanapun Virus leluhur memang dapat memberikan kekuatan yang besar. Tapi yang dia butuhkan adalah virus yang dapat diserap tubuhnya dengan stabil, bukan virus yang akan merubahnya menjadi monster.

***

Seminggu kemudian, Eddie akhirnya berhasil mengembangkan vaksin dari virus Veronica berkat bantuan Rebecca dan Yamatta. Dari kedua orang itu, Rebecca lah yang paling memberikan banyak kontribusi.

Pengalamannya dalam penelitian membuatnya menemukan titik struktural yang tidak stabil dalam virus veronica secara akurat. Berkatnya hal yang tidak stabil itu dapat dimanfaatkan sebagai vaksin.

Tapi hal ini hanyalah versi pertama, hanya bisa menekan penyebaran virus. Jika ingin digunakan untuk melawan monster yang telah terinfeksi, perlu vaksin yang lebih kuat serta metode perhitungan yang lebih akurat.

"Baiklah, anda telah bekerja keras. Kembalilah dulu dan beristirahatlah. Jangan lupa untuk makan dan minum." Eddie tersenyum senang.

"Nanti aku akan mengajak kalian pergi ke pantai untuk bermain." Eddie memberi semua orang liburan. Setelah bekerja keras selama seminggu tanpa henti, semua orang merasa lelah dan juga mengantuk.

"Fiuh~ Akhirnya selesai juga, lelah sekali... Hehe, kalau begitu aku akan bersitirahat dan makan dulu."

"Eddie, jangan sampai ingkar janji, ok? Aku akan membeli baju renang yang baru nanti." Rebecca mengacungkan jempolnya, kemudian dia berjalan keluar dari ruang eksperimen dengan gembira.

Biasanya Becca lah yang memasak makanan, tapi setelah gadis itu mendengar bahwa Jill telah membeli tanah yang luas, dia memutuskan untuk memeriksanya. Becca ingin membuat cetak biru untuk bangunan serta area yang pas untuk tanamannya!

Karena ketidakhadiran Becca, tugas memasak itu secara otomatis diserahkan kepada Monica. Wanita yang mencoba mencuri G-Larva tapi tertangkap oleh Eddie dan juga Svetlana.

Berkat bantuannya melawan William yang telah berubah menjadi monster, Monica akhirnya menyerah dan mau mengikuti Eddie.

Awalnya dia ingin kabur, tapi setelah melihat bakat Eddie, dia memutuskan untuk tetap tinggal. Selain itu dia juga kaget ketika tahu bahwa Annette sebenarnya tidak mati, wanita yang dikabarkan meninggal berkat kecelakan kereta itu sebenarnya masih hidup sehat, dan dia telah berselingkuh!

Setelah Eddie menyelesaikan makanan dan minumannya, dia memeluk Monica lalu membawanya ke sebuah kamar.

Monica langsung menunduk malu, dia tahu apa yang ingin Eddie lakukan dan dia telah siap.

-----

read chapter 549 on;

patréon.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.