Resident Evil: Eddie

Chapter 28: Bab 28



bab bonus lain.

abang galks, terimakasih untuk kopi-nya!

----

"Ya, saya berhasil memetakan masalah yang selama ini dihadapi oleh peneliti lain, aku menemukan solusinya baru-baru ini."

"Aku mencoba menerapkan beberapa ide yang telah ada, menambahkan beberapa bumbu di sana sini, dan akhirnya aku berhasil! Walaupun aku tak ingin mengakui hal ini, tapi beberapa ide itu aku dapatkan dari Spencer."

"Ngomong-ngomong, lebih baik kita lebih berhati-hati terhadap Spencer. Serta... Pertama maafkan aku jika menyinggung, tapi kamu juga harus memperhatikan suamimu, Annette."

"Aku sangat yakin bahwa kematian paman Marcus ada kaitannya erat dengan mereka berdua. Kita memiliki musuh yang sama, apakah kamu tak menghawatirkan keluargamu? Terlebih, putri tercintamu, Sherry Birkin?" Kata Eddie sambil menatap ke arah Annette dengan sungguh-sungguh. Ancaman Spencer bukanlah main-main, tanpa background yang kuat, mereka berdua hanyalah mainan baginya.

Melihat mata Eddie, Annette dapat melihat bahwa pihak lain memang menghawatirkan keselamatannya.

Mengenai kematian Marcus, Annette memang telah mengetahui ini sejak lama, kematian Dr. Marcus tak lain karena permasalahan internal Umbrella. Dia tak tahu tujuan khusus pembunuhan tersebut, William sendiri tak pernah mengungkit-ungkitnya.

"Kejeniusanmu benar-benar mengejutkanku, Eddie. Awalnya aku meragukan kemampuanmu, nampaknya aku terlalu meremehkanmu, tolong maafkan aku."

Annette memandang Eddie dengan sedikit rasa bersalah, awalnya dia ingin melennyapkan Eddie, tapi... Entah kenapa takdir membuatnya mengurungkan niatnya tersebut.

Sebenarnya dia merasa telah berbuat curang terhadap William, seperti... Dia secara diam-diam mencoba mendapatkan kekasih lain di balik punggung suaminya... Hal ini membuatnya merasa sangat malu.

Setelah bekerja untuk Umbrella selama lebih dari sepuluh tahun, dia tak terlalu akrab atau bahkan berhubungan dengan lawan jenis selain suaminya, William.

Jadi ini merupakan pengalaman yang baru baginya... Setidaknya dia berpikir begitu.

"Tak masalah, santai saja, Annette. Tak perlu meminta maaf haha."

"B-begitukah? Umm... Ngomog-ngo-" Sebelum Anntte menyelesaikan perkataannya, dia telah di interupsi oleh sebuah suara *Ding* yang datang dari arah mesin yang berisi tabung serum.

Mesin itu berhenti berputar, beberapa saat kemudian sebuah tabung berisi cairan berwarna biru cerah muncul.

Kedua alis Eddie terangkat, jantungnya berdetak sangat kencang! Akhirnya... Akhirnya karya yang telah dia kerjakan selama berbulan-bulan mencapai tahap kesempurnaan!

Menggosok kedua tangannya beberapa kali, Eddie mulai meraih Serum dari tabung reaksi tersebut.

Mengocoknya beberapa kali, Eddie menunjukkan Serum itu tepat di depan Annette. Setelah itu dia berkata: "Menurutmu aku harus mengujinya secara pribadi?" Tanya Eddie sambil tersenyum.

Annette diam selama beberapa detik, dia menjawab: "Sebagai temanmu, aku tak menyarankan hal tersebut, sebagai seorang ilmuan, aku juga tak merekomendasikannya."

"Apa yang ingin anda lakukan tak lebih dari sekedar perjudian, Eddie."

Annette melanjutkan.

"Bagaimana jika serum tersebut berubah menjadi tidak stabil? Terlebih lagi, jika tubuhmu telah menerima dan bermutasi dengan serum tersebut, tak akan ada jalan kembali. Kamu tahu akan konsekuensi tersebut kan?"

Annette menjawab dengan sedikit keraguan, nampaknya dia khawatir akan perubahan yang akan Eddie alami jika Serum tersebut gagal.

"Aku percaya pada hasil penelitianku, dengan ini aku bisa meningkatkan kebugaran fisikku seperti manusia super. Plus aku bisa melindungi kerabat serta teman-temanku!"

"Kamu juga termasuk salah satunya, Annette. Bagaimanapun kita berdua adalah teman."

"Aku pikir kamu telah mengetahui bahwa pegunungan Arklay telah digunakan sebagai tempat uji coba senjata biokimia kan? Jika aku tak berani mengambil resiko dengan serum ini, aku takut saat senjata biokimia itu menyebar ke kota, aku tak bisa melindungi diriku sendiri, terlebih teman serta kerabatku! Jadi aku harus mencoba serum ini dengan segera."

Eddie mengungkapkan kekhawatirannya kepada Annette.

Normalnya Eddie tak akan mengungkapkan pikirannya kepada orang acak yang tak dikenal, tapi jika menyangkut tentang Annette, wanita ini masih bisa dipercaya. Eddie sangat yakin dia tak akan mencoba menghianatinya.

Bahkan Eddie yakin bahwa selama ini Annette tak mengungkapkan hubungan pertemanannya kepada William, serta proyek apa yang sedang Eddie lakukan.

Dan memang benar, Annette sendiri tak pernah mengungkit hubungan serta penelitian yang dilakukan Eddie selama ini.

"Apakah kamu yakin? Hal ini sangatlah berbahaya, kamu harus berhati-hati, Eddie."

"Adapun tentang William, aku tak akan memberitahunya tentang keberhasilanmu dalam memetakan masalah T-Virus."

Annette berkata sambil mencoba meyakinkan Eddie.

"Saya ingin anda membantu saya. Jika tidak salah, ada alat pengontrol suhu di ruangan ini. Saya akan tinggal di sini selama proses fusi, sedangkan anda akan mengawasi saya dari luar, jika aku bertindak aneh maka turunkan suhu ruangan sampai di bawah 0 derajat, apakah anda mengerti?"

Eddie meminta bantuan kepada Annette, ekspresinya terlihat sangat serius ketika menyangkut proses fusi yang akan dia lakukan pada tubuhnya.

Sedikit ragu Annette bertanya: "Apakah kamu tidak takut aku akan menghianatimu? Mungkin aku akan mencelakakanmu saat kamu mencoba fusi dengan Serum tersebut." Annette berkata sambil menggigi bibirnya.

Di sisi lain, Eddie malah tertawa. "Hahaha, tentu saja tidak. Bukankah kita teman? Kita berdua menyukai hal yang sama, yaitu sains, jarang sekali punya teman baik seperti anda. Aku percaya padamu, Annette."

Annette mengerutkan keningnya, dia menjawab. "Baiklah kalau begitu, aku akan segera bersiap. Pastikan apa yang kamu butuhkan telah disiapkan dengan baik-baik. Sebagai 'teman'mu aku tak akan mencoba mengecewakanmu!"

Eddie tersenyum puas, akhirnya dia berhasil memenangkan kepercayaan Annette.

Selain cantik, Annette sendiri adalah seorang ilmuan top di bidang biologi. Di saat yang sama, dia adalah satu-satunya wanita yang tahu tentang G-Serum dan juga seorang yang mampu membuat Anti Dot-nya.

Jika Eddie ingin mendapatkan informasi lebih tentang G-Serum dikemudian hari, mungkin dia bisa mencoba mendiskusikannya dengan Annette.

Eddie mengangguk mengerti. Setelah itu dia memberikan Annette aba-aba, beberapa detik kemudian dia menancapkan jarum suntik tepat di pembuluh darahnya.

Serum tersebut mulai mengalir di pembuluh darah Eddie, dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh.

Awalnya Eddie tak merasakan apa-apa, tapi beberapa saat kemudian dia merasakan rasa sakit yang bahkan tak pernah dia bayangkan, tubuhnya seperti terkoyak, dan dia hampir tak mampu menangung siksaan ini!

Eddie tak mampu berdiri, dia mulai berpegangan ke arah meja. Sedangkan Annette keluar dari dalam ruangan sambil membawa pengontrol suhu di tangannya.

Dengan cepat pintu ruangan segera tertutup. Annette mengaktifkan fungsi kusus yang akan mengisi ruangan dengan gas tidur.

Perlahan Eddie mulai tertidur, tentu saja gas tidur ini adalah gas khusus, tak ada efek samping sedikitpun, jadi aman untuk digunakan.

Annette pergi ke ruang kontrol, tangannya mengetuk keyboard dengan cepat, dia bergumam: "Eddie, kuharap kamu tidak berbohong. Jika apa yang kamu katakan benar, maka aku akan tetap berada di sisimu, jika tidak, maka tolong maafkan aku."

"Aku adalah seorang yang sangat egois, aku hanya peduli dengan keluargaku..."

Annette memandang ke arah monitor, sedangkan di sisinya telah ada sebuah pistol yang akan digunakannya untuk menembak Eddie jika 'kejadian' tak diinginkan tiba-tiba terjadi.

-----

dukung saya di patréon:

patréon.com/mizuki77

-----

kalau ada rejeki, agan juga bisa traktir saya kopi;

ko-fi.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.