Chapter 26: Bab 26
Beberapa hari telah berlalu, Eddie perlahan membuka matanya yang berat, duduk di atas kasur dia mulai melenturkan tubuhnya untuk menghilangkan rasa kantuk serta otot-otot tubuhnya yang kaku.
Dia bangun di apartemen milik Jill, semenjak 'kejadian' yang telah mereka lalui, Eddie telah menetap di apartemen Jill. Singkatnya mereka sekarang tinggal dalam satu kamar!
Saat Eddie terbangung, sosok Jill sudah tak ada di sekitar apartemen, nampaknya dia bangung lebih pagi untuk menghadiri jadwal pelatihan keras yang di pimpin oleh Albert Wesker.
Tak dapat di pungkiri, bakat Wesker dalam melatih sebuah tim sangatlah baik. Dengan kepemimpinannya, Team Jill mampu menyelesaikan misi yang berbahaya.
Eddie pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya, setelah itu menyikat giginya sampai bersih.
Kembali ke arah ruang tamu, di atas meja telah disediakan sepotong roti bakar yang terlihat sangat menggiurkan. Ternyata sebelum Jill berangkat, dia telah menyiapkan Eddie sebuah makanan untuk dimakannya saat dirinya bangun.
Melihat hal ini Eddie merasa bersyukur, Jill memang seorang pacar yang sangat baik...
Tanpa basa basi, Eddie langsung memakan roti buatan Jill tersebut.
***
Eddie mengeluarkan sebuah tabung berisi cairan berwarna, di dalamnya juga telah ditambahkan sehelai rambut milik Eddie.
Benar, tabung itu adalah T-Serum yang Eddie coba kembangkan, T-Serum tersebut telah di encerkan berulang kali di dalam mesin reaksi.
Alasan kenapa Eddie menaruh sehelai rambutnya di dalam cairan tersebut tak lain karena dia ingin menguji apakah Serum ini cocok untuk tubuhnya atau tidak.
Saat memperhatikan tabung berisi cairan tersebut, Eddie tiba-tiba dikejutkan dengan hal yang terjadi di dalamnya.
Awalnya dia berpikir bahwa proses fusi akan berlangsung selama lebih dari tiga hari tiga malam, tapi serum itu malah menunjukkan perbuhaan setelah tak lebih dari dua puluh empat jam! Apa artinya ini?
Hal ini berarti rambut yang telah dia rendam dengan T-Serum buatannya telah beradaptasi dengan T-Serum tersebut!
Bahkan Eddie bisa melihat dengan mata telanjang perubahan yang telah terjadi dengan sehelai rambut tersebut. Terlihat lebih tebal serta lebih kuat!
"Apakah uji coba berhasil? Nampaknya aku perlu meneliti perubahan ini, aku harus segera melakukan tahap lanjutan di pengujian berikutnya."
Eddie bergumam sambil mengelus dagunya. Dengan serum yang telah di encerkan ini, kebugaran fisik pengguna akan ditingkatkan beberapa kali lipat. Walaupun efeknya tak sekuat seperti Serum yang digunakan pada proyek Tyrant, tapi Eddie tak berkecil hati, manfaat tetaplah manfaat.
Kedepannya dia ingin meningkatkan efek performa dari Serum yang dia kerjakan.
Keuntungan memiliki senjata biokimia seperti Tyrant adalah, mereka mampu melawan tank dengan tubuh serta kepalan tangan mereka.
Melawan tank atau bahkan meriam dengan darah dan daging? Orang normal mungkin akan berpikir bahwa hal itu hanyalah omong kosong belaka yang hanya ada di dalam komik dan novel. Tapi dengan senjata biokimia seperti Tyrant, hal itu tentu saja bisa dilakukan!
Eddie mengantongi tabung berisi Serum tersebut, setelah itu turun ke lantai bawah apartemen. Tepat saat dia keluar, terlihat sebuah mobil yang secara perlahan berhenti di depannya.
Kaca mobil tersebut mulai terbuka secara perlahan, di sana muncul seorang wanita cantik berambut pirang yang duduk di balik kursi pegemudi, wanita cantik itu tak lain adalah Katherine! Putri walikota kota Raccoon, Michael Warren.
"Selamat pagi, Eddie, mau sarapan bersama?"
Semenjak kejadian yang dia alami beberapa minggu yang lalu, Katherine telah memutus semua kontak dengan Benjamin, untungnya dia tak mengembangkan hubugannya ke jenjang yang lebih tinggi, jika tidak mungkin dia telah menderita sekarang.
Katherine sendiri juga sudah muak dengan kejadian yang dia lihat sebelumnya.
Sekarang dia malah ingin lebih mengetahui karakter Eddie...
"Pagi, Katherine. Barusan aku sudah makan, maaf." Eddie menyapa balik Katherine, sayang sekali dia telah kenyang oleh Roti yang telah dibuatkan oleh pacarnya yang cantik.
"Yah... Baru saja aku ingin mengajakmu untuk makan Pizza, burger dan juga minuman soda kesukaanmu. Yakin tak ingin pergi?"
Katherine sedikit kecewa, tapi dia tetap berkata sambil tersenyum.
"Tidak sekarang, masih ada urusan yang harus aku selesaikan. Mungkin nanti?"
"Kalau begitu akan pergi dulu. Sampai jumpa." Eddie bersiap pergi ke lab tempat dia bekerja.
"Tuggu, apakah kamu tak suka melihatku? A-aku minta maaf untuk kejadian sebelumnya, aku menyadari kesalahanku... Saat itu aku tak terlalu mengenalmu, tentu saja aku akan berusaha membela Benjamin."
"Sekarang tidak lagi, aku adalah temanmu, tidak... Aku adalah teman dekatmu!"
Katherine tiba-tiba mengucapkan perkataan yang lucu.
Mendengar hal ini Eddie langsung terkejut, apa-apaan? Kenapa gadis ini tiba-tiba meminta maaf kepadanya? Eddie berkata, mencoba meluruskan niatnya: "Katherine, aku pikir kamu salah paham, aku tidak marah kepadamu, jadi santai saja."
"Hanya saja aku benar-benar harus pergi sekarang, ada suatu hal penting yang harus aku segera kerjakan. Kau tahu, tiba-tiba aku mendapat sebuah inspirasi, jadi aku ingin segera mencurahkan semua inspirasi itu secepat mungkin."
Mendengar penjelasan Eddie, Katherine langsung merasa lega, nampaknya perasaan khawatirnya tak berdasar.
"Kalau begitu baiklah, bagaimana kalau nanti malam... Kita makan bersama?"
-----
dukung saya di patréon:
patréon.com/mizuki77